SATU-SATUNYA SITUS RESMI AYAH EDY

SATU-SATUNYA SITUS RESMI AYAH EDY
Bagaimana caranya..? Gabung di FB: komunitas ayah edy, download talkshow di www.ayahedy.tk

Sunday, May 23, 2021

KISAH SI "BEJO" DAN AYAH EDY...

Kira-kira 8 tahun yang lalu datang seorang ibu bersama anaknya yang berusia kelas 6 SD.  Yang sedang mengalami berbagai masalah keluarga, terutama adalah anaknya yang SD tidak mau sekolah lagi. 

Telusur punya telusur mengapa ibu ini mencari saya, karena ternyata anaknya menemukan buku saya yang berjudul   ANAK YANG TIDAK BISA DIDIDIK ATAU ORANG TUA YANG TIDAK BISA MENDIDIK, mengapa anakku suka melawan. 

Setelah membaca buku tersebut rupanya si Ibu tersadarkan dan ingin bertemu langsung dengan penulisnya. 

Dan proses konsultasipun di mulai.......

Tugas pertama yang saya berikan adalah pada ibunya untuk mengubah semua pola asuhnya yang salah dan memperbaikinya setiap hari, melalui buku penuntun yang berjudul 37 Kebiasaan orang tua yang menghasilkan perilaku buruk anak. 

Setelah itu anaknya mulai mau bersekolah, tapi secara formal melainkan melalui Home Schooling. 

Tahap kedua yang kami lakukan adalah pemetaan potensi emas minat dan bakat anak....

Setelah melalui berbagai uji coba panjang, ketemulah minatnya adalah ingin jadi seorang peternak,  mulailah di uji dengan cara memelihara ternak, mulai dari ayam sampai sapi. 

Dan ternyata anak ini benar2 mencintai ternak dan bahkan ia bisa setiap hari di kandang ternak membersih kotoran dan merawat ternak seperti merawat seorang anak, di mandikan sapinya dan sebagainya. 

Tahap uji berikutnya adalah ia ditempatkan di sebuah KUD yang memiliki kandang Sapi Perah... dan selama praktek kerja disana anak yang baru berusia SMP awal ini tekun sekali merawat sapi2 yang ada disana, dan kebetulan saya juga mengunjinginya untuk melihat langsung bagaimana hasil uji saya pada anak ini di peternakan sapi di Boyolali. 

Tahap berikutnya anak ini mulai rajin sekolah dan belajar, karena ia bercita-cita ingin sekolah di New Zealand jurusan Peternakan dan Tenologi Pakan Ternak

Ujian berikutnya adalah saya minta ia merawat sapinya sendiri... apakah ia cukup telaten. 

Lalu ibunya membelikan seekor sapi usia 4 bulan yang diberi nama si "Bejo", sebagai tanda keberuntungan  kini ia diizinkan orang tuanya untuk belajar praktek berternak sapi

Dan mulailah ia belajar tentang merawat sapi.... dan saya datang lagi ke Boyolali untuk melihat langsung sapinya.  Wah ternyata bersih, gemuk dan Ganteng sekali....

Tahun demi tahunpun berlalu, tak terasa sudah tahun ke 4 proses pembimbingan dan konsultasi. 

Saya datang lagi ke Solo untuk memastikan rencana kerja si anak,  dan Alhamdullilah ia sekarang sangat super rajin belajar, dan bahkan ia sekarang sedang berusaha menyelesaikan studi tingkat SMAnya dalam 1 tahun kedepan dan bersiap-siap untuk mengikuti persiapan masuk sekolah Ternak di New Zealand, jurusan Animal Science.  

Dan sekarang ia sudah kuliah di kampus impian semester 2 di NZ

Dan tidak hanya itu keluarganyapun mendapatkan dampak positif yang luar biasa, adiknya ikut berhasil dipetakan pada bidang desain interior, sementara adiknya yang paling kecil terlihat arahnya pada bidang enterpreneur. 

Saya sungguh bersyukur atas segala kemurahan Tuhan dan Bimbingan Tuhan pada kami semua sehingga kisah ini bisa berakhir dengan amat sangat membahagiakan bagi kami juga bagi keluarga besar si anak dan orang tuanya. 

Salam syukur penuh berkah,

Solo 17-02-2017

ayah edy

Foto: 

Bersama "Bejo" di Kandang Boyolali

Sunday, May 9, 2021

BERHATI-HATILAH DENGAN KATA-KATA MU

Wajib diketahui semua orang yg setiap hari menggunakan kata² saat bicara

💗

Karena kebahagiaan dan rezeki kita bergantung pd kata² yg kita ucapkan setiap harinya 

💗

Kira-kira 8 tahun yang lalu saya pernah belajar ilmu Semantik atau Ilmu yang mempelajari makna kata serta efek yang ditimbulkan terhadap pikiran, perasaan dan perbuatan atau hasil.

💗

Setiap kata yang kita ucapkan itu akan memberikan efek pada pikiran, perasaan dan tindakan kita. 

💗

Ambil contoh;

💗

Ketika seseorang memilih kata Hiperaktif pada seorang anak, maka pikiran kita langsung beranggapan anak kita bermasalah, perasaan kita mungkin sedih, bingung, dan tindakan kita biasanya akan mengajak anak kita untuk di terapi. 

💗

Namun ketika kata tersebut kita ubah, dari Hiperaktif menjadi Energik dan Cekatan maka pikiran kita tidak lagi beranggapan anak kita bermasalah dan perlu terapi, melainkan kita akan memberikan banyak kegiatan untuk mengisi waktu luangnya agar ia bisa menyalurkan energinya melalui kegiatan tersebut. 

💗

Begitu juga dengan pilihan kata  "anak nakal",  yang akan berefek pada pikiran kita yang langsung menganggap anak kita bermasalah dan perasaan kita kesal, marah dan tindakan kita sering kali membentak atau menghukumnya.

💗

Lalu saya ganti kata "anak Nakal" dengan "Anak Banyak Akal",  coba rasakan perbedaan dari pikiran dan perasaan kita...., lalu apa tindakan kita selanjutnya... Marah kesal atau malah kita akan membawa anak kita untuk melakukan ekperimen membuat hal-hal kreatif dan inovatif...?

💗

Begitu pentingnya arti kata dan pemilihan kata; dan begitu nyatanya efek sebuah kata pada pikiran, perasaan dan tindakan kita. 

💗

Saya sudah terapkan dan latihkan ini pada para guru kami; agar selalu berhati-hati dalam memilih sebuah kata dan dalam berkata-kata atau berkomentar. 

💗

Nah yang menarik adalah dalam aplikasi Agama saya punya pengalaman menarik,  dulu saya sering menggunakan kata-kata "Musuh-musuh Agama saya"(seperti juga kebanyakan orang menggunakan kata-kata itu untuk menggambarkan orang yang tidak menyukai Agama saya).

💗

Dan efek dari kata itu adalah saya jadi sering merasa benci dan marah pada musuh-musuh agama saya dan hasilnya adalah saya banyak bermusuhan dengan orang lain yang saya anggap musuh agama yg saya anut.

💗

Lalu saya coba ganti kata "musuh-musuh" itu dengan 

"Orang-orang yang belum paham tentantang kebaikan ajaran agama saya"

💗

Dan sungguh hasilnya luar biasa,  sejak saat itu saya tidak lagi merasa punya musuh, dan bermusuhan dengan siapapun, melainkan lebih fokus untuk menunjukkan kebaikan demi kebaikan dari ajaran-ajaran Agama yg saya anut pada orang-orang yang belum memahaminya.  

💗

Hasilnya karena saya selalu menunjukkan kebaikan demi kebaikan pada orang yg beragama lain, maka orang yg beragama lainpun menjadi sangat baik pada saya.  Bahkan saya diterima dengan baik oleh penganut semua agama yg ada terutama ketika sy tinggal di Bali dan di LN

💗

Sampai-sampai di hampir setiap kota di Indonesia saya selalu punya teman-teman yang baiknya sudah seperti saudara sendiri.  Dan kedatangan saya selalu dinanti-nantikan di hampir setiap daerah. (bukan GR lho)

💗

Jadi mari kita coba teliti lagi kata-kata yang kita pergunakan selama ini apakah menimbulkan efek negatif pada pikiran, perasaan dan perbuatan kita..?  

💗

Jika jawabannya ya....! maka segera cari kata pengganti yang lebih baik dan memberikan efek positif pada pikiran, perasaan dan perbuatan kita.

💗

Mau coba ?  lihat deh hasilnya menakjubkan.

💗

Jika tulisan ini dirasa bermanfaat silahkan di share pada siapa saja ya ayah bunda dan sahabat ku tercinta

💗

Salam syukur sehat bahagia penuh berkah melimpah ruah

Pengalaman Pribadi

Ayah Edy Wiyono

Fb AYAH EDY PARENTING

youtube channel https://youtu.be/4MJiig8z2mw

Saturday, May 8, 2021

PADA AKHIRNYA SEMUA AKAN MERASAKAN HOME SCHOOLING JUGA (Metode Belajar Berbasis Keluarga)

Dulu kira² 15 tahun silam ketika awal kami menghomeschoolingkan kedua anak kami, home schooling masih belum dikenal

Bahkan banyak yg menganggap bahwa home schooling itu hanya untuk anak² yg dianggap "bermasalah" saja.

Sampai waktu itu banyak sekali orang yg mempertanyakan tentang hs pada saya.

Saya ingat suatu ketika pernah di tanya mengapa ayah memilih home schooling dan apa manfaatnya ?

tksh.

Saya menjawab singkat; paling tidak ada 2 manfaat besar yang akan diperoleh bersama keluarga;

1.  Anak kita terbebas dari kontaminasi penyakit sosial;  Seperti; merokok usia disini, seks usia sini, menyontek usia dini, seks matang dini, narkoba usia dini, budaya konsumtif usia dini, keranjingan game usia dini, keranjingan gadget usia dini, tawuran pelajar, kehidupan free seks remaja, budaya berkata2 kotor, mencela orang lain, berkirim ria sms or gambar2 porno, sikap tidak hormat kepada orang tua atau orang yg lebih tua, dll....masih banyak lagi yg tidak bisa disebutkan satu persatu disini.

2.  Mau tidak mau orang tuanya terdorong untuk menjadi lebih kreatif, terus belajar dan belajar terus untuk menjadi guru terbaiknya anak2 kita karena setiap hari kita terus diberondong pertanyaan2 sains seperti mengapa ini bisa begini dan mengapa itu bisa begitu.  sehingga orang tua akan punya habit baru;

-  Membaca buku2 Parenting dan Ilmu Pengetahuan.

-  Rajin mendengarkan Radio Parenting  

-  Rajin pergi ke seminar2 Parenting 

-  Rajin cari info2 acara dan pembelajaran di google

-  Rajin Membuat ide2 pembelajaran bersama anak.

-  Lebih sering berinteraksi aktif bersama anak

-  Terus belajar untuk memperbaiki diri agar prilaku kita tidak di contoh anak.

-  Lebih sering pergi dengan anak ke sarana2 pembelajaran.

-  Jalan2 keluarga menjadi ajang pembelajaran sosial bagi anak dan keluarga.

-  Makin rajin mencari info-info baru seputar edukasi dan pameran.

-  Makin merasa bertanggung jawab terhadap tumbuh kembang mental dan prilaku  

    anak

-  Karena di pegang oleh orang tuanya sendiri, Insyaa Allah ortu terus berusaha memberi yang terbaik ketimbang di out sourchingkan pada orang lain. dan segudang manfaat lainnya.

Sewaktu saya ditanya apa kelemahan Home Schooling ?

Satu2nya kelemahan Home Schooling adalah jika orang tuanya tidak mau berubah menjadi teladan bagi anak-anaknya dan tidak mau belajar dan berusaha berubah menjadi lebih baik dari hari ke hari.

Bagaimana dengan kekhawtiran2 mengenai:

- Sosialisasi anak ?

- Kebosanan anak ? 

- bagaimana dengan Ijazah ?

- apa bisa melanjutkan sekolah ke Perti?

dan sebagainya...

Sangat tidak terbukti..... anak saya Dimas sangat pandai bersosialisasi dengan siapa saja dan bahkan dia yg selalu mengambil inisiatif berkenalan dengan orang2 baru, bertanya dan mengajak bermain.  Hanya sayangnya justru anak2 yg katanya bersekolah malah tidak seramah dan sepandai Dimas dalam bersosialisasi ditempat umum.  Mereka banyak yg tidak ramah, suka merebut, tidak mau antri, main dorong dan teriak2 dengan kata2 kasar.

Meskipun tidak menonton tv, Dimas dan Dido selalu bisa mengatasi kebosanan dengan menciptakan berbagai mainan dan aktivitasnya sendiri sangat kreatif menciptakan apa saja untuk dijadikan media bermain.  Bahkan bermain dan belajarnya sering kali hingga jam 12 malam tanpa ada terlihat ke habisan ide.

Kebosanan orang tua bisa diatasi dengan bermain dan beraktifitas bersama anak, atau keluar rumah beraktifitas bersama anak.

tksh.

Dimas dan Dido sudah 12 tahun ber home schooling kini usianya 17 dan 18 tahun; sungguh jika bertemu di tempat umum dengan anak2 yg ber schooling sangat terlihat jauh bedanya....  sungguh kami amat sangat puas dengan hasilnya.

Jika perlu ijasah tinggal ikut ujian penyetaraan saja di PKBM setempat atau bisa join dengan Home Schoolingnya Kak Seto.  Jika tidak perlu Ijazah yg terus berkarya saja  seperti anaknya Pak Joko Dekan UGM yg anak2nya telah menghasilkan Chip2 alat2 Kedokteran yg di patenkan di Jerman, dan orang Jerman tidak pernah mempertanyakan apakah anaknya punya Ijazah atau tidak. 

Mau melanjutkan ke Perguruan tinggi tinggal gunakan saja Ijazah yg didapat dari Home Schooling seperti Mas Andri yg mendapat bea siswa di Queensland University dengan menggunakan Ijazah Home Schoolingnya.  Nia Alvita yg sekolah di  http://www.alvinailey.org/  Sekolah Tari International Alvinailey di New York.

Bagaimana dengan sahabat komunitas lain yg menghomeschoolingkan anaknya ???

Berikut gambar Professor termuda di Harvard  hasil dari anak Home Schooling

Thursday, May 6, 2021

SULIT CARI KERJA ATAU GENGSINYA YG KELEWAT TINGGI..?

Tolong dibagikan pada anak muda yang sedang STRESS CARI KERJA gak dapet-dapet

tksh.

Sebuah keluhan dari anak muda yang stress cari kerja...

Ade I:

Waktu kecil stress ujian.

Setelah dewasa gue stres nyari kerja !

Suka · Balas · Kirim Pesan · 5 jam

AYAH EDY Parenting :

sy pernah bertemu Manager sebuah restoran yang memulai karirnya dari Pencuci Piring. Namanya mas Tono.

Dulu waktu ia pertama kerja cuma bilang boleh saya bantu cuci piring, tidak perlu dibayar, cukup saya diberi makan saja.

Akhirnya ia diterima kerja menjadi pencuci piring disebuah tempat makan.

Dan karena ia mencuci piring dengan sangat bersih tanpa ada satu piringpun yang pecah, hanya dalam waktu 1 bulan dia ditawari pekerjaan cleaning service, lalu karena hasil kerjanya bagus, mulai ia ditawari untuk belajar masak di dapur....

Hingga akhirnya ia sekarang menjadi Manager Restoran.

Sungguh orang yang hebat dan sangat tegar serta kreatif menghadapi hidup.

Dia berkata:  Kalau kita cari kerja itu, coba tawarkan diri kita bisa bekerja tanpa di bayar, pasti semua orang mau terima. 

Lalu tunjukkan kalau kita bekerja dengan sungguh2 pasti orang suka, dan buktikan bahwa pekerjaan kita yang paling baik, pasti orang gak ingin kehilangan kita dan malah menawarkan pekerjaan lain yang lebih prospek, dan tanpa dipaksa ia mulai membayar kita.

Ah tapi sayangnya anak muda sekarang, kebanyakan anak muda Sinetron, gak mau susah, ingin langsung kerja enak, gaji besar....

Mana ada yang kayak gitu, kecuali di Sinetron "Mimpi kali ye..."

Jika anda tidak punya pengalaman apa-apa dan pilih-pilih apa yang ingin anda kerjakan, apa lagi langsung minta di bayar di gaji besar,  ya jelaslah tidak ada yang mau terima, dan anda jadi stress cari kerja.   Tunjukkan dulu kehebatan kita biar orang yang menilai kita pantas dibayar berapa.

Begitu tutur Mas Tono pada saya tentang pengalamannya cari kerja dan jadi Manager.

Nah.... sekarang coba pikirkan,

Apa ide anda untuk membuat mencari kerja itu mudah dan gak stress....?

Gambar hanya ilustrasi

Monday, May 3, 2021

JANGAN CUMA BISANYA CUMA MENGHUJAT SAJA TAPI MAMPUKAH KITA MENCIPTAKAN GENERASI YG JUJUR MELALUI ANAK² KITA SENDIRI..?

💗💗💗

💗💗

💗

Koin-koin hasil jerih payah keringat anak-anakku.

Suatu ketika anak kami tiba-tiba mendapat hadiah angpau dari om-nya, ya cukup lumayan jumlahnya sy lihat ada beberapa lembar uang kertas berwarna ungu; diluar dugaan kami anak kami bukannya lantas senang dan lompat kegirangan sebagaimana kebanyakan anak-anak pada umumnya,

Melainkan ia benar2 sangat santai dan datar melihat uang tersebut, tidak seperti ayahnya dulu waktu masih jadi anak-anak menerima uang tersebut dengan penuh rasa girang dan antusias.

Saya dengar malahan Dimas langsung berkata, “ini uang untuk apa om ?”

“ Untuk hadiah Dedek Dimas” kata Omnya.

Lalu Dimas menjawab, ”maaf om Dimas nggak pernah terima uang tanpa bekerja dulu”.

Memang biasanya selama ini dirumah Dimas harus bekerja dulu baru nanti dapat imbalan koin2 dari ayah atau bundanya.

Dan saya dengar akhirnya Dimas berkata “nggak om Dimas nggak mau terima”. Sambil berbisik pada saya, nanti uangnya di kasih sama Eyang saja...”, kami memang mengajarkan tradisi pada Dimas untuk memberikan sesuatu pada Eyangnya setiap bulan sebagai tanda Rasa syukur pada Tuhan dan Rasa terimakasih Kasih pada yang orang tua yang telah bersusah payah mengasuh dan membesarkan kami dulu.

Dan akhirnya uang itupun di kembalikan, lagi pada Omnya.

Seperti juga saya, Omnya hanya bisa diam dan tertegun melihat uang pemberiannya di kembalikan lagi padanya, sambil melirik ke arah saya.

Lalu segera kami bicara dari hati ke hati kepada Omnya, bahwa memang kami melatih dan membiasakan anak2 kami tidak menerima uang apapun dari siapapun tanpa dia tahu jelas untuk apa. Anak-anak kami setiap hari di biasakan tidak menerima uang apapun tanpa ada kejelasan dan usaha atau kerja yang dilakukannya.

Jujur saja sy tertegun menyaksikan anak-anak kami yang reaksinya datar-datar saja di tawari uang oleh omnya yang berjumlah kira-kira 10 lembar uang berwarna unggu dan lebih memilih untuk mengembalikannya ketimbang menerimanya.

Karena dulu saya sendiri, sewaktu masih kecil sangat girang jika mendapat angpau dari om atau saudara lainnya, tanpa pernah menanyakan untuk alasan apa kami diberi uang dan tanpa berpikir dan bertanya atas usaha/kerja apa yang telah saya lakukan hingga saya pantas menerima uang tersebut.

Dan yang menarik adalah setelah kami kembali pulang kerumah, seperti biasa di akhir pekan itu mereka lebih tertarik dan asyik menghitung koin-koin hasil kerja dan jerih payah mereka sendiri, walaupun secara angka nilainya jauh lebih sedikit dari yang ditawarkan omnya. Tapi mereka terlihat sangat antusias dan bangga sekali menghitung keping demi keping koin yang di perolehnya dari usaha mereka selama 1 pekan.

Ya Allah sy bagitu bersyukur baru saja dapati pelajaran berhaga dari kedua orang anak kami, yang tidak terlalu "hijau" matanya melihat uang yang tidak jelas baginya.

Kami sungguh bersyukur dan sambil berdoa semoga pemikiran dan sikap ini bisa terus terjaga hingga anak-anakku dewasa kelak nanti.

Terimakasih ya nak untuk pelajaran berhargamu di akhir pekan ini....

Salam syukur penuh berkah,

ayahmu.

Sunday, May 2, 2021

PEMIKIRAN ANAK SEORANG BUDAYAWAN JAWA

Seorang Budayawan Jawa yg sangat terkenal pandai, cerdik, arif dan bijaksana...suatu malam di ajak dialog oleh anaknya, yg sedang STRESS BERAT karena hendak menghadapi UAN...(zaman itu masih ada UAN)

“Pak..pak... aku mau tanya...”, kata anaknya.   “Bapak tahu gak..., Siapa sich orang yg paling soleh dan mulia di muka bumi ini.....?"  tiba-tiba sang anak bertanya.

"Wah InsyaAllah bapakmu pasti tahu nak...., memangnya kenapa tanya2 tentang itu..?"

Anaknya kembali melanjutkan, ”Apa dulu waktu sekolah orang ini jug dapet rangking 1 atau juara kelas disekolahnya pak.?”  tanya anaknya.

"Wah... sepertinyanya tidak juga ya nak..., bahkan zaman itu belum ada sekolah, apa lagi rangking... tapi yg pasti memang akhlaknya sangat luar biasa, jujur dan bisa dipercaya, makanya bisa jadi orang yg mulia sepanjang zaman,   memangnya kenapa ...?"

Ah.... gak apa-apa... cuma ingin tahu saja....,   lalu kembali si anak membolak balik buku pelajarannya sambil membuat coretan di sana sini.

Tak lama kemudian kembali si anak bertanya lagi....

"Pak...pak... Bapak tahu gak ya....siapa sih orang yg paling kaya di dunia ini...?” 

Dengan nada bangga bapaknya menjawab.... “Oh iya pasti Bapakmu tahu nak, bapakmu inikan orang yg sangat mengikuti perkembagan zaman dan informasi..”, jawab Bapaknya...  “Memangnya ada apa..?  “

Anaknya kembali melanjutkan, ”Apa dulu waktu sekolah orang ini jug dapet rangking 1 atau juara kelas. pak.?”  tanya anaknya.

Sambil mengernyitkan dahi tanda sedang berpikir... lalu si Bapak ini menjawab... “sepertinya sih ndak juga ya... ! memangnya kenapa...? “

“Ah Enggakk apa2 pak... Cuma pingin tahu saja...”  jawab anaknya kalem, sambil kembali membolak-balik buku pelajarannya.

”Oh iya Pak... Apakah Bapak juga tahu siapa orang yg paling cepat di arena balap mobil formula dunia pak...?” kembali anaknya nyeletuk bertanya.    ”Oh tentu. Saja..... kata Bapaknya...bapak kan juga hobi nonton acara olah raga...., memangnya kenapa...? ” Kini giliran bapaknya yg penasaran.

”Apa orang ini dulunya waktu sekolah juga dapet rangking juara...ya pak....?” 

Kembali si Bapak pengeryitkan dahinya tanda berpikir lebih keras...,  lalu dengan agak kurang yakin dia menjawab,  ”sepertinya tidak juga ya nak...?  Memangnya kenapa...?” 

”ah enggak Cuma pingin tahu saja.....”  kata anaknya kalem.    

Kembali lagi si anak nyeletuk bertanya pada bapaknya,   ” Oh iya pak, apa bapak juga tahu siapa bintang sepakbola terbaik Eropa tahun ini pak...? ”

Wah kalo yg itu Bapak mu  pasti tahu nak... soalnya itu bintang kesayangan Bapak juga. nak.....”

“Apakah orang itu dulu juga saat sekolah dapet rangking di kelasnya pak.....? ”

 Wah... kali ini Bapaknya agak meng- garuk2 kepala mengingat2...

“Sepertinya enggak juga tuch nak...?   Memangnya kenapa...? “

”Ah... Enggak2 apa2 pak, Aku cuma penasaran saja ingin tahu...” jawab anaknya kalem.

”Oh iya ngomong2 apakah bapak juga tahu....Siapa sich  orang-orang yg dulunya dapet rangking juara di kelasnya terus kemudian menjadi orang2 hebat atau selebrities terkenal.... seperti Rudi Hartono, Rudi Hadi Suwarno, David Backamp, Ronaldo, Steven Spielberg, Steven Siegel, Steve Job, Michail Jordan, Michael Schumacher,  Michael J. Fox, Michael Jackson, Michael Dell, Tiger Woods, Colonel Sanders, Ray Kroc, Conrad Hilton, Hendry Ford, Thomas Edison, Soichiro Honda,  Oprah Wenfrey, Robert Kyosaki, Anthony Robin, Ronald Reagen dan orang terkenal lainnya pak...?”

”Wah....wah....wah....kok buanyak banget..?” kata bapaknya terkaget-kaget.

Setelah terdiam sejenak untuk berpikir....lalu Sang Bapak Budayawan Arif dan Bijaksana tadi menjawab,  ”Menurut biografi mereka,  yg pernah bapak baca... orang2 yg kamu sebutkan itu dulunya adalah anak yg biasa2 saja... dan sepertinya tidak ada yg pernah dapet rangking juara di kelasnya....? ”   Memangnya ada apa kamu tanya2 seperti ini.....?

”Ah enggak....., Aku heran saja pak.... kenapa sich semua orang tua terus  saja ngotot memaksa anaknya untuk selalu bisa dapet rangking atau juara di kelasnya.... lah wong jelas2 bapak sendiri juga tahu gitu lho..... kalo orang2 hebat itu dulunya juga tidak pernah mendapat rangking atau jadi juara di sekolahnya....?”  ”Jadi apa hubungannya antara Rangking Juara dengan Sukses di kehidupan ya pak...?”  Kok sepertinya aneh saja... apa ya semua orang pada gak mikir gitu lho.”   kata anaknya sambil kembali menggaruk2 kepalanya menunjukkan Stress karena harus MENGHAPALKAN SEKIAN RATUS HALAMAN DAN SOAL-SOAL UNTUK UAS BESOK.

Sang budayawan yg arif dan bijak sana ini tiba2 jadi tertegun mendengar ucapan anaknya.  Baru kali ini ada orang yg berhasil membuatnya tertegun, diam kehabisan kata2 untuk bicara alias ”Speechless”.... dan baru kali ini juga sang budayawan bijak ini tersadarkan akan apa yg selama ini dia dan sebagian besar orang tua di Indonesia tidak sadari tentang dunia pendidikan anaknya yg memang sudah sangat tidak masuk akal ini.

Tanpa sadar sang budayawan jadi terkenang pada masa2 sekolahnya dulu...dan ingat kembali bahwa dulunya ternyata  ia juga adalah murid yg biasa2 saja di kelas....dan bahkan kerap kali sering di marahi guru karena lebih gemar membuat puisi dan menggambar wayang saat belajar di kelas.  Tapi kini dia telah menjadi seorang Budayawan Terkenal yang kerap di Undang seluruh Instansi dan Televisi yang ada di Indonesia. 

Dipetik dan diolah dari buku Ayah Edy Punya Cerita, tersedia di seluruh Toko buku di Indonesia. 

"Saya masih ingat ketika guru saya dulu selalu mengatakan bahwa Bermain Bola tidak akan bisa memberi saya makan dan penghidupan"

Friday, April 30, 2021

MEMINTA MAAF DAN MENGUCAPKAN TERIMAKASIH, MASIH PENTINGKAH BAGI BANGSA INI ?

Keluarga Indonesia yg berbahagia,

Suatu ketika kami baru saja selesai Management Meeting, salah satu materi bahasannya adalah evaluasi laporan pengiriman hadiah buku dan CD gratis pada penerima hadiah

Seperti biasa setiap habis seminar kami sering memberikan hadiah CD dan buku atau apapun melalui acara tersebut.

Ada hadiah yg dibagi di tempat, tapi ada juga hadiah yg dikirimkan kemudian, setelah acara berlangsung oleh Mangement kami.

Kami sudah lebih dari 10 tahun bersama team management kami melakukan proses ini dan berdasarkan pengalaman kami selama lebih dari 10 tahun, orang2 terpilih tersebut dapat dikatakan sangat bertanggung jawab dan bisa dipercaya baik yg dilapangan mapun yg di Jakarta. 

Meskipun selaku manusia tentu saja tetap tak luput dari khilaf dan salah.

Banyak sudah berbagai macam hadiah kami kirimkan secara Gratis, dengan ongkos pengiriman hadiah sepenuhnya ditanggung oleh pihak Management.

Namun sungguh di sayangkan ternyata tidak banyak dari orang2 yg dirikimkan tersebut yg memberikan konfirmasi, apa lagi mengucapkan terimakasih. begitu tutur Staff Management kami.

Bahkan malah ada yg marah-marah dan katanya kecewa karena kirimannya tidak sampai, seperti biasa jika ada kejadian seperti ini kami tidak berusaha saling menyalahkan melainkan menyelidiki dan menelusuri kasusnya terlebih dahulu, ternyata pihak kami sudah mengirimkan melalui PT POS INDONESIA. (bukti2 PT Pos masih lengkap). sesuai alamat yg dituliskannya sendiri. 😭

Tentu saja saat ditulis, kami tidak tahu apakah alamat yg ditulisnya tersebut sudah benar atau ada kesalahan karena itu adalah alamatnya sendiri.

"Sudah gratis hadiahnya juga ongkos kirimnya, plus kesalahan bukan pada PT POS dan Managment, eh masih juga ada yg marah2 pada kami dan PT POS katanya tidak profesional. 😞😞😞

" Wah...Agak aneh juga ya ?" begitu kira-kira ucap sahabat managment kami.

Padahal jika mungkin orang tersebut tidak marah atau malah minta maaf atas kesalahannya, maka hal ini akan terasa lebih santun dan bijaksana. 

Namun jika malah marah2 dan menyalahkan orang/pihak lain dengan kata tidak profesional, ini mungkin yg membuat mangament kami jadi merasa aneh. 

Kok bisa ya sudah salah malah lebih galak ?

Padahal kami sudah dan selalu berpesan saat acara bahwa, 

Ibu atau bapak please, tolong dituliskan ALAMAT YANG LENGKAP BERIKUT KODE POS DAN NOMER TELPON YG BISA DIHUBUNGI, "Jangan sampai ada kesalahan". tapi sayangnya masih selalu ada saja alamat yg tidak di kenal plus telp yg tidak bisa dihubungi oleh PT POS.

Saya jadi tertegun,membayangkan masih ada atau malah mungkin banyak kejadian semacam ini di negeri kita.

Berdasar pengalam kami mengirim barang bersama PT POS, sangat bisa dipercaya dan bahkan masih mau membawa kembali pulang dan mengirimkan pada kami barangnya secara utuh, jika alamat tidak ditemukan. 

Bukan main, mestinya menurut hitung2an matematika ini merugikan mereka membawa kembali barang yg sudah dikirim.

Hanya pernah satu kali terjadi kiriman sampai tapi dalam keadaan rusak, dan itu sudah kami sampaikan ke PT POS.

Ternyata kejadian ini tidak hanya kami alami sendiri, begitu juga dengan Manangemet Smart Radio fm yg kerap dikomplain karena hal yg serupa; 

setelah dilusuri pun kejadiannya mirip, nomer telp yang bersangkutan tidak bisa di konfirmasi, atau alamat tidak ditemukan.

Saya jadi merenung, apakah budaya meminta maaf dan mengucapkan terimakasih telah hilang dari negeri yg katanya Ramah dan Santun ini?

Apakah masyarakat kita jauh lebih suka untuk menyalahkan orang dan pihak lain, ketimbang melakukan refleksi diri atas kesalahannya, agar kejadian yg sama tidak terulang lagi dimasa datang...?

Kami jadi teringat sebuah pepatah;

"Jika satu jari menunjuk pada orang lain maka sesungguhnya sisanya justru menunjuk kepada kita sendiri."

Mari kita renungkan bersama dan mari kitas sama-sama melakukan refeleksi diri untuk menjadi lebih baik.


Monday, April 26, 2021

BACALAH TULISAN INI 1 MENIT SAJA, SEMOGA BISA MENGUBAH JALAN HIDUPMU SELAMA 20 TAHUN KE DEPAN

💗💗💗

   💗💗

      💗

Charlie Chaplin hidup selama 88 tahun dan meninggal pesan berharga dari pengalaman hidupnya

1. Tidak ada yg abadi dalam hidup ini termasuk juga persoalan yg sdg kamu hadapi ini

2. Aku suka sekali berjalan di saat hujan karena tdk akan ada yg tahu kalau aku sedang menangis

3. Hari yg paling rugi bagi kita adalah ketika kita tdk mampu untuk tertawa (mentertawakan hal huruk yg terjadi dlm hidup kita)

4. Ketika sakit ketahuilah bahwa dokter terbaik bagi kita:

Pertama adalah Matahari: berjemurlah dipagi hari setiap hari

Kedua adalah ISTIRAHAT yg cukup

Ketiga berolah raga rutin

Keempat Batasi makan dan makanlah yg dibutuhkan tubuh dan bukan yg kamu inginkan

Hargai dirimu sendiri

Pilih teman² yg baik bagi hidupmu

Pandanglah bulan, maka kamu akan memukan keindahan Tuhan

Pandanglah matahari maka kamu akan melihat kekuatan Tuhan di dalamnya

Pandanglah dirimu di cermin maka kamu akan melihat ciptaan terbaik Tuhan di dalamnya.

Sesungguhnya kita hanyalah pengunjung yg ada di bumi ini untuk sementara saja, dan Tuhan adalah Agent Perjalanan kita yg telah Mempersiapkan segala kebutuhan kita sejak berangkat hingga pulang kembali ke rumah abadi kita.

Jadi percayakanlah segalanya padaNya, dan mulai saat ini nikmatilah hidup ini dgn bahagia dan penuh syukur

Segera  pasrahkan segala urusan yg tak mampu lagi kita atasi padaNya.

Bagikanlah tulisan ini pada orang² yg saat ini sedang membutuhkan penguatan dalam hidupnya 

Ayah Edy

Guru Parenting Indonesia

Sunday, April 25, 2021

SUKSES DI KELAS VS SUKSES DI KEHIDUPAN NYATA..?

Menurut Carnegie Institute orang2 yg hidupnya sangat sukses di dunia ini adalah orang-orang yang Kreatif, Logikanya kuat dan Berkarakter bagus.

Ternyata anak yg dibilang cerdas disekolah justru sering kali TIDAK KREATIF.

Ternyata anak yg Nilai Pelajaran Eksaktanya bagus belum tentu memiliki LOGIKA BERPIKIR yg bagus.

Dan ternyata anak yg juara belum tentu BERKARAKTER.  Karena cerdas itu tidak memasukkan unsur cerdas berkarakter atau berperilaku dalam penilaiannya.

Mengapa ?

Ternyata pemaham Cerdas di sekolah itu diterjemahkan; apa bila seorang anak berhasil menjawab semua soal dengan benar sesuai kunci jawaban. Sementara Kreatif adalah menemukan cara baru yang cerdik dan tepat dalam memecahkan persoalan yang belum pernah dibuat kunci jawabannya.

Ternyata Pelajaran Eksakta disekolah adalah Menghapalkan Rumus dan menggunakannya untuk menjawab soal yang sudah ada rumus jawabannya, sementara Logika adalah kemampuan analisis hukum sebab akibat hingga akhirnya ia bisa membuat kesimpulan atau rumusan pemecahan masalah yg belum pernah ditemukan oleh orang lain.

Ternyata yg disebut Juara Umum disekolah itu adalah anak yg nilai rata-rata hasil ujiannya paling tinggi Sementara Karakter adalah anak yg memiliki nilai-nilai Kehidupan paling mulia di lingkungan rumah dan masyarakatnya.

Jadi sepertinya kita perlu hati2 dalam memahami sukses di sekolah dan sukses di kehidupan nyata. Agar anak2 kita sepertinya terlihat sukses di sekolah namun justru gagal di kehidupan nyata.

by AYAH EDY Parenting

Saturday, April 24, 2021

PERNAHKAH KITA BERTEMU MANUSIA TIPE KOTORAN NYAMUK..?

Baik bertemu di dunia nyata maupun maya

Ada yang tahu atau pernah lihat kotoran nyamuk...?

Jika ingin lihat coba ambil kain/pakaian yang biasa kita gantung atau sampirkan di gantungan baju.

Lihatlah apa bila ada titik-titk putih di kain atau pakaian berwarna hitam itu lah kotorang nyamuk dan apa bila ada noda titik-titik kecil berwarna hitam diatas kain putih atau terang, itu juga kotorang nyamuk.

Uniknya kotorang nyamuk selalu tampak di jenis kain apapun, karena ketika kainnya putih terang dia berubah menjadi hitam, dan ketika pakainya gelap hitam berubah menjadi titik-titik putih...

Aneh bukan...?

Ah mungkin saja ini adalah cara Tuhan mengajari manusia agar manusia tidak jadi orang yang seperti KOTORAN NYAMUK....

Pada umumnya orang ini mirip sekali seperti kotoran nyamuk. 

Akan berwarna hitam di kain putih dan berwarna putih di kain hitam. Tidak membuat si kain jd lebih baik melainkan hanya mengotori kain yg ada saja.

Jika di sosmed, setiap ada postingan maka ia akan selalu berkomentar berlawanan persis seperti kotoran nyamuk,  agar bisa tampak beda saja, terlepas apakah komennya nyambung dan memberi manfaat atau tidak bagi orang lain yg membacanya,  yg penting komennya beda dan bisa eksis. 

Sayangnya ketika sudah menempel kotoran ini susah sekali untuk dibersihkan dan merusak suasana hati org yg membaca atau melihatnya.

Jadi jika dia terus seperti ini lebih baik kita blok sj biar tdk buang kotoran berulang² lagi. 

Yuk mari kita reflesksi diri,  jangan sampai tanpa sadar kita juga ternyata pernah seperti ini, syukur-syukur kalau sekarang sudah sadar dan tidak lagi...

Salam syukur penuh berkah..

ayah edy

Friday, April 23, 2021

KARTINI BAGAIMANAPUN TETAPLAH SEORANG IBU..

SEBUAH RENUNGAN DI HARI KARTINI....

Setinggi apapun posisi kita saat ini, kita tetaplah seorang ibu bagi anak-anak kita.

Bacalah kisah ini sampai akhir, barangkali bisa mengubah hidup anak kita 10 tahun ke depan.

💗💗💗

SEPENGGAL KISAH UNTUK PARA KARTINI DI ABAD MILLENIUM

Keluarga Indonesia meskipun kisah ini sudah lama sekali di tulis dan di sajikan berulang-ulang, mungkin ada baiknya kita ingat kembali bagi yg pernah membacanya dan tentu saja semoga menjadi pelajaran bagi kita semua terutama yg belum pernah membacanya.

Berikut kisahnya...

💗💗💗

Dewi (bukan nama sesungguhnya) adalah seorang mahasiswi yang berotak cemerlang dan memiliki idealisme yang tinggi. Sejak masuk kampus, sikap dan konsep dirinya sudah jelas: meraih yang terbaik di bidang akademis maupun profesi yang akan digelutinya. ''Why not to be the best?,'' begitu ucapan yang kerap kali terdengar dari mulutnya, mengutip ucapan seorang mantan presiden Amerika.

Ketika Kampus, mengirim mahasiswa untuk studi Hukum Internasional di Universiteit Utrecht-Belanda, Dewi termasuk salah satunya.

Setelah menyelesaikan kuliahnya, Dewi mendapat pendamping hidup yang ''selevel''; sama-sama berprestasi, meski berbeda profesi. tak lama berselang lahirlah Bayu, buah cinta mereka, anak pertamanya tersebut lahir ketika Dewi diangkat manjadi staf diplomat, bertepatan dengan suaminya meraih PhD. Maka lengkaplah sudah kebahagiaan mereka.

💗 Teruslah membaca..💗

Ketika Bayu, berusia 6 bulan, kesibukan Dewi semakin menggila. Bak seekor burung garuda, nyaris tiap hari ia terbang dari satu kota ke kota lain, dan dari satu negara ke negara lain. Sebagai seorang sahabat setulusnya saya pernah bertanya padanya, "Tidakkah si Bayu masih terlalu kecil untuk ditinggal-tinggal oleh ibundanya ?" Dengan sigap Dewi menjawab, "Oh, saya sudah mengantisipasi segala sesuatunya dengan sempurna". "Everything is OK !, Don’t worry Everything is under control kok !" begitulah selalu ucapannya, penuh percaya diri.

Ucapannya itu memang betul-betul ia buktikan. Perawatan anaknya, ditangani secara profesional oleh baby sitter termahal. Dewi tinggal mengontrol jadwal Bayu lewat telepon. Pada akhirnya Bayu tumbuh menjadi anak yang tampak lincah, cerdas mandiri dan mudah mengerti.

Kakek-neneknya selalu memompakan kebanggaan kepada cucu semata wayang itu, tentang betapa hebatnya ibu-bapaknya. Tentang gelar Phd. dan nama besar, tentang naik pesawat terbang, dan uang yang berlimpah. "Contohlah ayah-bundamu Bayu, kalau Bayu besar nanti jadilah seperti Bunda". Begitu selalu nenek Bayu, berpesan di akhir dongeng menjelang tidurnya.

💗 Teruslah membaca..💗

Ketika Bayu berusia 5 tahun, neneknya menyampaikan kepada Dewi kalau Bayu minta seorang adik untuk bisa menjadi teman bermainnya dirumah apa bila ia merasa kesepian.

Terkejut dengan permintaan tak terduga itu, Dewi dan suaminya kembali meminta pengertian anaknya. Kesibukan mereka belum memungkinkan untuk menghadirkan seorang adik buat Bayu. Lagi-lagi bocah kecil inipun mau ''memahami'' orangtuanya.

Dengan Bangga Dewi mengatakan bahwa kamu memang anak hebat, buktinya, kata Dewi, kamu tak lagi merengek minta adik. Bayu, tampaknya mewarisi karakter ibunya yang bukan perengek dan sangat mandiri. Meski kedua orangtuanya kerap pulang larut, ia jarang sekali ngambek. Bahkan, tutur Dewi pada saya , Bayu selalu menyambut kedatangannya dengan penuh ceria. Maka, Dewi sering memanggilnya malaikat kecilku. Sungguh keluarga yang bahagia, pikir saya. Meski kedua orangtuanya super sibuk, namun Bayu tetap tumbuh dengan penuh cinta dari orang tuanya. Diam-diam, saya jadi sangat iri pada keluarga ini.

💗 Teruslah membaca..💗

Suatu hari, menjelang Dewi berangkat ke kantor, entah mengapa Bayu menolak dimandikan oleh baby sitternya. Bayu ingin pagi ini dimandikan oleh Bundanya," Bunda aku ingin mandi sama bunda...please...please bunda", pinta Bayu dengan mengiba-iba penuh harap.

Karuan saja Dewi, yang detik demi detik waktunya sangat diperhitungkan merasa gusar dengan permintaan anaknya. Ia dengan tegas menolak permintaan Bayu, sambil tetap gesit berdandan dan mempersiapkan keperluan kantornya. Suaminya pun turut membujuk Bayu agar mau mandi dengan baby sitternya. Lagi-lagi, Bayu dengan penuh pengertian mau menurutinya, meski wajahnya cemberut.

Peristiwa ini terus berulang sampai hampir sepekan. "Bunda, mandikan aku !" Ayo dong bunda mandikan aku sekali ini saja...?" kian lama suara Bayu semakin penuh tekanan. Tapi toh, Dewi dan suaminya berpikir, mungkin itu karena Bayu sedang dalam masa pra-sekolah, jadinya agak lebih minta perhatian. Setelah dibujuk-bujuk, akhirnya Bayu bisa ditinggal juga dan mandi bersama Mbanya.

💗 Teruslah membaca..💗

Sampai suatu sore, Dewi dikejutkan oleh telpon dari sang baby sitter, "Bu, hari ini Bayu panas tinggi dan kejang-kejang. Sekarang sedang di periksa di Ruang Emergency".

Dewi, ketika diberi tahu soal Bayu, sedang meresmikan kantor barunya di Medan. Setelah tiba di Jakarta, Dewi langsung ngebut ke UGD. Tapi sayang... terlambat sudah...Tuhan sudah punya rencana lain. Bayu, si malaikat kecil, keburu dipanggil pulang oleh Tuhannya.. Terlihat Dewi mengalami shock berat. Setibanya di rumah, satu-satunya keinginan dia adalah untuk memandikan putranya, setelah bebarapa hari lalu Bayu mulai menuntut ia untuk memandikannya, Dewi pernah berjanji pada anaknya untuk suatu saat memandikannya sendiri jika ia tidak sedang ada urusan yang sangat penting. Dan siang itu, janji Dewi akhirnya terpenuhi juga, meskipun setelah tubuh si kecil terbujur kaku.

Ditengah para tetangga yang sedang melayat, terdengar suara Dewi dengan nada yang bergetar berkata "Ini Bunda Nak...., Hari ini Bunda mandikan Bayu ya...sayang....! akhirnya Bunda penuhi juga janji Bunda ya Nak.." . Lalu segera saja satu demi satu orang-orang yang melayat dan berada di dekatnya tersebut berusaha untuk menyingkir dari sampingnya, sambil tak kuasa untuk menahan tangis mereka.

Ketika tanah merah telah mengubur jasad si kecil, para pengiring jenazah masih berdiri mematung di sisi pusara sang Malaikat Kecil. . Berkali-kali Dewi, sahabatku yang tegar itu, berkata kepada rekan-rekan disekitanya, "Inikan sudah takdir, ya kan..!" Sama saja, aku di sebelahnya ataupun di seberang lautan, kalau sudah saatnya di panggil, ya dia pergi juga, iya kan?". Saya yang saat itu tepat berada di sampingnya diam saja. Seolah-olah Dewi tak merasa berduka dengan kepergian anaknya dan sepertinya ia juga tidak perlu hiburan dari orang lain.

Sementara di sebelah kanannya, Suaminya berdiri mematung seperti tak bernyawa. Wajahnya pucat pasi dengan bibir bergetar tak kuasa menahan air mata yang mulai meleleh membasahi pipinya.

Sambil menatap pusara anaknya, terdengar lagi suara Dewi berujar, "Inilah konsekuensi sebuah pilihan!" lanjut Dewi, tetap mencoba untuk tegar dan kuat.

💗 Teruslah membaca..💗

Angin senja meniupkan aroma bunga kamboja yang menusuk hidung hingga ke tulang sumsum. Tak lama setelah itu tanpa di duga-duga tiba-tiba saja Dewi jatuh berlutut, lalu membantingkan dirinya ke tanah tepat diatas pusara anaknya sambil berteriak-teriak histeris. "Bayu maafkan Bunda ya sayaang..!!, ampuni bundamu ya nak...? serunya berulang-ulang sambil membenturkan kepalanya ketanah, dan segera terdengar tangis yang meledak-ledak dengan penuh berurai air mata membanjiri tanah pusara putra tercintanya yang kini telah pergi untuk selama-lamanya.

Sepanjang persahabatan kami, rasanya baru kali ini saya menyaksikan Dewi menangis dengan histeris seperti ini.

Lalu terdengar lagi Dewi berteriak-teriak histeris "Bangunlah Bayu sayaaangku....Bangun Bayu cintaku, ayo bangun nak.....?!?" pintanya berulang-ulang, "Bunda mau mandikan kamu sayang.... Tolong Beri kesempatan Bunda sekali saja Nak.... Sekali ini saja, Bayu.. anakku...?" Dewi merintih mengiba-iba sambil kembali membenturkan kepalanya berkali-kali ke tanah lalu ia peluki dan ciumi pusara anaknya bak orang yang sudah hilang ingatan. 

Air matanya mengalir semakin deras membanjiri tanah merah yang menaungi jasad Bayu.

💗 Teruslah membaca..💗

Senja semakin senyap, aroma bunga kamboja semakin tercium kuat manusuk hidung membuat seluruh bulu kuduk kami berdiri menyaksikan peristiwa yang menyayat hati ini...

Tapi apa hendak di kata, nasi sudah menjadi bubur, sesal kemudian tak berguna. Bayu tidak pernah mengetahui bagaimana rasanya dimandikan oleh orang tuanya karena mereka merasa bahwa banyak hal yang jauh lebih penting dari pada hanya sekedar memandikan seorang anak.

Semoga kisah ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi kita semua para orang tua yang sering merasa hebat dan penting dengan segala kesibukannya. 🙏

Bagikanlah tulisan ini pada orang² yg kamu kasihi dan sayangi 😍😍

Thursday, April 22, 2021

KISAH METAFORA PEMBUKA AWAL PEKAN

(Beruntunglah bagi yg mau membacanya sampai akhir? 

Karena anda telah dipilih Tuhan untuk melihat postingan ini)

💗🙏💗

Sebuah kapal karam diterjang badai hebat. Hanya dua lelaki yang dapat menyelamatkan diri dan berenang ke pulau kecil yang gersang. 

Dua orang yang selamat itu tak tahu apa yang harus dilakukan kecuali berdoa. 

Untuk mengetahui doa siapakah yang paling dikabulkan, mereka sepakat pergi ke daerah berjauhan, Laki-laki A berada di Timur Pulau dan Laki-laki B berada di sebelah baratnya. 

Dan setelah itu kedua laki-laki itupun masing-masing mulai berdoa. 

Doa pertama si Laki-laki A,  ia memohon diturunkan makanan. Esok harinya, lelaki A melihat sebuah pohon penuh buah-buahan tumbuh di sisi tempat tinggalnya. 

Sedangkan di daerah tempat tinggal laki-laki B  tetap kosong.

Seminggu kemudian. Lelaki  A merasa kesepian dan memutuskan berdoa agar diberikan isteri, keesokan harinya, ada kapal karam dan satu-satunya penumpang yang selamat adalah seorang wanita yang terdampar di sisi pulau tepat lelaki pertama tinggal. (rupanya di pulai ini banyak kapal karam ya...hi..hii...)

Ayo terus lanjut baca !

Sedangkan di sisi tempat tinggal B tetap saja tidak ada apa-apa.

Segera saja, lelaki A ini berdoa memohon rumah, pakaian dan makanan. Keesokan harinya, seperti keajaiban, semua yang diminta hadir untuknya. Sedangkan lelaki B tetap saja tidak mendapatkan apa-apa.

Akhirnya, lelaki A ini berdoa meminta kapal agar ia dan isterinya dapat meninggalkan pulau itu.

Pagi siang hari mereka menemui kapal tertambat di sisi pantainya. 

Segera saja lelaki A dan isterinya naik ke atas kapal dan siap-siap berlayar meninggalkan pulau itu. Ia pun memutuskan meninggalkan lelaki B yang tinggal di sisi lain pulau itu. 

😥😥

Menurutnya lelaki kedua itu tidak pantas menerima keajaiban tersebut kerana doa-doanya tak pernah terkabulkan.

😥😥

Ketika kapal siap berangkat, lelaki A tiba-tiba saja mendengar suara dari langit, “Hai. Mengapa engkau meninggalkan rakanmu yang ada di sisi lain pulau ini?”

“Rejekiku hanyalah milikku sendiri, hanya kerana doakulah yang dikabulkan,” jawab lelaki A.

“Doa temanku itu tak satupun dikabulkan. Maka ia tak pantas mendapatkan apa-apa,”

😡😡😡

“Kau salah!” suara itu berkata keras.

“Tahukah kau bahwa rakanmu itu hanya memiliki satu doa tapi sangat mustajab dan pasti dikabulkan. 

Karena dia tahu hal itu dan hatinya sungguh mulia maka ia hanya memanjatkan 1 doa saja yang ia yakin pasti akan dikabulkan. 

Lelaki A kaget dan segera bertanya... 

“Doa macam apa yang dia panjatkan sehingga aku harus berhutang budi atas semua ini padanya?”

“Dia hanya berdoa agar semua doamu dikabulkan”

💗💗💗

   💗💗

     💗

Sahabat ku, 

Kita sering merasa sangat beruntung karena doa-doa dan cita-cita kita dikabulkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, sehingga pada akhirnya kita menjadi orang sukses, memiliki rumah yang besar, istri/suami yang elok dsb.

Tapi tahukah bahwa ini semua bisa terjadi karena jauh diseberang sana ada ibu atau bapak kita yang selalu berdoa untuk kita, agar semua mimpi dan cita-cita kita dikabulkan oleh Allah.

Jangan lupakan ini......

Jangan lupakan kedua orang tua kita.....

Jangan tunggu sampai Tuhan Menegur kita....

Ayo segera kunjungi orang tua kita ..... Atau setidaknya telpon segera saat ini juga

Karena bagaimanapun setiap anak akan berhutang budi pada orang tuanya...

Semoga kita bisa mengambil pelajarannya.

Ditulis ulang dan di share oleh ayah edy untuk ayah bunda tercinta.

🙏💗🙏

Wednesday, April 21, 2021

MITOS ATAU FAKTA..?

COBA TEBAK SIAPA YANG MIRIP DENGAN SIAPA HAYO..?

Setiap kali aku berkunjung ke satu tempat atau daerah.....

Selalu saja ada yang wajahnya mirip denganku....., 

Bahkan ketika ke Bali paling tidak ada 3 orang yang wajahnya mirip denganku.....

Seberapa mirip...?  

Nah ini salah satu momen yang berhasil di jepret camera. 

Orang mungkin akan berkata, wajahku pasaran....., murahan, banyak dimana-mana dsb....

Tapi setiap ada yang mirip denganku, aku justru malah bersyukur pada Tuhan.....

Lho kok bisa kenapa gak sebel seperti kebanyakan orang kalo wajahnya dibilang mirip orang lain...?  

Pada umumnya orang paling sebel kalo dirinya dimirip-miripkan dengan orang lain, apa lagi wajahnya.

Untuk apa harus sebel...?  

Bukankah ini hanya masalah reaksi cara berpikir saja...?  

Kalau reaksi kita negatif pasti hasilnya pasti sebel tapi kalau reaksi kita positif pasti hasilnya bersyukur dan bahagia.

Kok bisa malah bersyukur..?

Ya kalau wajah  saya banyak yang mieip, saya malah berpikir,  

Alhamdullah rupanya Tuhan suka sekali dengan model-model wajah seperti ini... itulah sebabnya mengapa Tuhan membuatnya banyak sekali dan hampir ada di setiap kota....

Itulah pemikiran yang membuat saya begitu bahagia dan bersyukur memiliki wajah seperti ini.

Dan menariknya, ternyata para Istri dari pemilik wajah seperti ini kok justru cantik-cantik ya.... 😂😍🤗

Kok mau ya jadi istrinya..? 🤣😂🤣

Kebetulan kami juga bertemu para istri dari orang-orang yang wajahnya mirip dengan saya....

Lantas dimana logikanya ya...?  he...he....

Ya tentu saja cinta itu gak pake logika...., kalau tidak percaya tanya deh pada Mba Agnes Monica atau Om Keanue Reeves. 

Sambil menulis ini saja juga sambil berpikir....

Ah jangan-jangan nanti ada juga salah satu yang membaca tulisan ini atau pasangannya yang  juga mirip dengan wajah saya.  

Semisal dulu Almarhum Taufik Savalas juga ternyata mirip ya.... 

Mohon doanya semoga kami dan wajah-wajah yang sejenis dan sealiran dengan kami bisa terus memberikan kebaikan bagi diri sendiri juga orang lain....

Salam syukur penuh berkah,

-ayah Edy dan... Para miripers se-Indonesia

Dari kiri Pak Wake Pemilik Wake Resto & Travel Souvener di Pantai Kramas Gianyar & Kuta. 

Tengah Brad Pitt, guru Parenting Indonesia

Kanan Pak Made Pengusaha Konveksi dan Pemilik Butik di Ubud

🙏💗🙏

Tuesday, April 20, 2021

KETAKUTAN TERBESAR PARA ORANG TUA

Keluarga Indonesia yang berbahagia,

Salah satu ketakutan setiap orang tua adalah takut anaknya kalah bersaing dan tidak punya masa depan yang jelas.

Karena ketakutan inilah akhirnya banyak orang tua menekan anaknya secara membabibuta untuk bisa menjadi juara atau merebut rangking di sekolahnya dengan memberikan berbagai les, siang dan malam. 

Al hasil ada lebih banyak anak yang stress ketimbang yang berhasil, ada lebih banyak anak stress yang berakhir pada penyimpangan prilaku. 

Tentu saja ini akan membuat masa depannya jauh lebih TIDAK JELAS dan SURAM.

Padahal faktanya banyak orang yang hidupnya sukses dan bahagia, hidupnya tidak stress melainkan menikmati prosesnya hingga akhirnya meraih kesuksesan hidup dan profesinya semisal Tiger Woods yang hidupnya bahagia karena ia begitu menyukai permainan golf, juga David Backamp, Rudi Hadisuwarno, Rudi Hartono, Rudi Choirudin dan Rudi-Rudi lainnya 

Di Indonesia. Contoh lain seperti Nia (Hip Hop Balinese Dancer) anak yang di bimbing langsung oleh ayah edy hingga mencapai Posisi Director of Choreography di usianya yang baru 19 tahun. 

Klik cuplikan videonya:  http://www.youtube.com/watch?v=Mm1rQilBgEY

Dari pengalaman selama lebih dari 15 tahun memberikan konseling terhadap orang tua dan anak yang kebingungan akan masa depannya. maka Ayah Edy menuangkan pengalamannya dalam membimbing anak-anak menuju masa depan mereka yang lebih pasti tanpa harus STRESS. Bahkan hampir semuanya menjalani prosesnya dengan bahagia.

Dan melalui buku inilah ayah edy membuka semua rahasianya......

Maukah anda menjadi orang-orang pertama yang mengetahui rahasia itu dan mendidik anak kita menuju sukses dan bahagia tanpa harus stress ?

Buku ini di tulis dari pengalaman ayah edy selama 7 tahun membantu anak-anak Indonesia mencapai sukses.  

Agar setiap orang tua di juga bisa melakukannya sendiri di rumah masing-masing tanpa harus bertemu dan mendapat bimbingan langsung dari ayah edy. 

Segera dapatkan di shopee, tokopedia dll.

Monday, April 19, 2021

MUMPUNG RAMADHAN

YUK KITA CEK APA ISI KEPALA KITA...?

Kalau kita sadar betul tentang hal ini maka kita akan berhati-hati dalam memilih dan membaca berita. 

Kepala kita itu mirip seperti botol kosong. 

Tergantung apa yang sering di isikan kedalam botol kosong tersebut setiap hari, maka itu pulalah yang di keluarkannya.

ISI BOTOL TERSEBUT MENENTUKAN KUALITAS HARGANYA..!

Nah coba kita ingat-ingat lagi, info apa yang sering kita baca dan kita masukkan kedalam kepala kita.

Apakah pengetahuan berharga ?

Atau ISU-ISU sampah yang membuat kotor pikiran kita ?

Harga & Kualitas Manusia itu ditentukan oleh isinya,

Botol kosong...

1. Kalau diisi air mineral, harganya 5 ribuan…

2. Kalau diisi jus buah, harganya 10-20 ribuan…

3. Kalau diisi Madu Asli, harganya bisa puluhan ribu.

4. Kalau diisi minyak wangi essence oil harganya bisa ratusan ribu atau bahkan jutaan.

5. Kalau diisi air got, hanya akan dibuang dalam tong sampah karena langsung tiada harganya dan tidak ada yang membutuhkannya.

Botol yg sama tetapi harganya berbeda sebab apa yang terisi di dalamnya berbeda…

Orang yang sama juga sering kali berbeda nasibnya, karena isi pikirannya di kepala mereka berbeda-beda.

Nah jika selama ini banyak orang yang tidak menghargai kita atau hidup kita selalu penuh masalah, mari kita periksa pikiran kita, apakah yang selama ini sudah kita masukkan ke dalamnya?

Apakah ilmu dan pengetahuan berharga ?

Atau hanya isu-isu, fitnah dan kebencian yang mengotori jiwa ?

Segera kosongkan isi kepala anda yang kotor dan segera ganti dengan membaca postingan-postingan yang positif dan bermanfaat.  

Kalau ingin hidup kita berubah menjadi lebih baik dan berkualitas

💗🙏💗

share dari teman yang ditulis ulang oleh Ayah Edy untuk komunitas AYAH EDY Parenting

Thursday, April 15, 2021

SAHABAT SEJATIKU BERNAMA ACER

Acer adalah nama sahabat sejatiku,

Ia selalu setia menemaniku saat memberikan parenting dan menuliskan berbagai macam inspirasi......

Hampir tiada pernah mengaluh, jam berapapun ku bangunkan dan kuminta menemaniku ia selalu bersedia tanpa mengucapkan keluhan apapun. 

Belakangan Acer sudah mulai tidak sehat.... tiba-tiba sering diam sendiri, meski sudah di colek sana dan colek sini, 

Ia tiba-tiba jadi sering diam tak bergerak, meskipun sudah kuusahakan semampunya untuk merawatnya, namun Acer tidak banyak berubah. 

Pagi ini aku coba bicara dengan Acer mengapa ia jadi tiba-tiba sering diam dan tidak mau melakukan apapun...?

Ternyata aku baru menyadari mungkin karena faktor usia..., ia kini sudah berusia lebih dari 15 tahun, sejak pertama kali aku bertemu dengannya di Mangga Dua.

Aku juga termasuk orang yang setia pada persahabatan, tidak mudah bagiku berpindah-pindah, dan seketika mencampakkan Acerku karena sudah ada yang lebih baru dan lebih baik.  

Terlebih lagi kita memiliki kenangan yang begitu indah, emotional bounding yang bergitu kuat, kita telah lalui masa-masa sulit kita bersama, dan kau selalu berada disisiku saat aku membutuhkan mu. 

Terimakasih ya Acer, untuk semua kesetiaan dan kekuatanmu menemani aku bekerja selama lebih dari 12 tahun, dan tak terasa engkau kini sudah seusia anakku yang bungsu. 

Meskipun beberapa waktu lalu kamu pernah sampai pingsan hingga perlu rawat inap selama 3 hari.

Aku bangga padamu, entah sudah berapa ratus atau bahkan ribu artikel yang sudah kita hasilkan bersama...., dan hingga hari ini engkau masih terus bertahan untuk bisa terus menginspirasi semua....

Semoga manusia yang hanya bisa menggunakan teman-temanmu hanya untuk berbagi berita buruk dan fitnah bisa belajar banyak dari dirimu ya Acer...., semoga mereka segera sadar bahwa dirimu tercipta untuk membuat kebaikan bagi dunia dan bukan sebaliknya. 

Semoga sehat selalu dan mari kita bekerja lagi dan menginspirasi para orang tua Indonesia...

Mohon doanya selalu untuk kesehatan Acerku.....

Salam syukur penuh berkah,

-AYAH EDY Parenting​-

Wednesday, April 14, 2021

Ayah Bunda yg dicintai anak

Seandainya saja cara mengajar ilmu eksakta itu dulu tidak dengan cara serius memaksa anak  menulis dan hapal rumus yg entah dari mana asal usulnyanya rumus² tsb

Mungkin anak² kita saat ini juga kita dulu byk yg suka dgn pelajaran Fisika, Matematika dan Kimia

Tahukah kamu kenapa Einstein suka Fisika dan menjadi salah satu Ilmuan Fisika dunia, yg setiap siswa SMA pasti tahu...?

Konon dulu Eistein kecil di ajari Fisika relativitas oleh pemannya melalui cara² yg sederhana dalam cara yg disukai anak yaitu main tebak²an.

Dan Einstein boleh menebak jawabannya bebas, tanpa pamannya bilang kalau itu salah atau benar, melainkan hanya bilang jawaban Einstein masuk akal atau tidak masuk akal.

Enstein juga boleh menjawab berkali² dan merevisi jawabannya berulang² sampai ia sendiri merasa jawabannya lebih masuk akal.

Ketika jawaban Einstain tdk masuk akal maka pamannya bilang ayo cari jawaban yg lebih masuk akal

Akhirnya otak Einstein tidak pernah berhenti berpikir untuk mencari jawaban yg paling masuk akal sepanjang hidupnya

Hingga pada akhirnya telah membawa Einstein menjadi ilmuan dunia pencetus Teori Relativitas Fisika.

Sekarang coba deh ajari anak kita ilmu fisika teori relativitas dengan cara tebak² kan pertanyaan ini, seperti yg  pernah dilakukan paman Eistein dulu.   

Pasti di jamin anak kta akan suka 👍 

Terlepas dari teori relativitas, Enstein, kalo ditanya jawaban anak kita sendri kira² apa ya..?

Yuk tulis jawaban kita dan anak kita di sini

Oke selamat mencoba ya ayah bunda..

Bapak ibu guru juga boleh coba saat belajar daring, pasti murid yg lagi daring langsung antusias deh 🤗

By ayah edy wiyono

👍👍👍👍

Tuesday, April 13, 2021

Sahabatku ada yang tahu apa beda Intan dan Berlian..?

Merurut para ahli batuan berharga pada dasarnya Intan dan Berlian adalah jenis batuan yg sama namun memiliki Nilai dan Harga yg jauh berbeda

Saat batuan tersebut di tambang nama batuan tersebut Intan, namun setelah batuan tersebut diasah dengan mesin dgn Tekanan Suhu yg sangat tinggi hingga menjadi perhiasan yg indah maka namanya berubah menjadi BERLIAN

Dan hanya dengan diasahlahlah batu intan bisa berubah menjadi Berlian yg bernilai sangat tinggi di sepanjang zaman.

Itulah kisah dibalik mahalnya berlian² di dunia 

SIAPKAH KITA UNTUK DIASAH MENJADI BERLIAN ?

Jika kamu siap, teruslah membaca..

💗

Untuk bisa memiliki rasa SABAR ?

Maka kita akan sering bertemu dengan orang orang yang akan mengganggu dan mengusik kita, orang orang yang akan MENGUJI kesabaran kita ...

💗

Untuk bisa memiliki rasa memaafkan dan mengampuni ?

Maka kita akan sering bertemu dengan orang orang yang akan MENYAKITI kita...

💗

Untuk memiliki rasa welas asih..?

Nanti kita akan bertemu dengan orang orang yang membutuhkan pertolongan kita ...

💗

Agar memiliki rasa RENDAH HATI ?

Tunggu saja, nanti akan ada orang orang yang akan menghina/merendahkan kita....

💗

Untuk bisa memiliki kekuatan hati dan jiwa sekuat Berlian, tunggu saja akan datang orang² yg akan berusaha menjatuhan, memfitnah atau bahkan mengkancurkan hidup kita

💗💗

Jika kita berhasil melalui semua proses pengasahan ini, maka nilai kita sebagai  manusia pun akan naik tinggi dari sebelumnya

💗💗💗

Jika kita ingin menjadi manusia yg bernilai tinggi maka jalani proses pengasahan yg dilakukan Tuhan pada kita dgn ikhlas dan berserah diri, seperti batu Intan yg menjalani proses pengasahan dgn ikhlas untuk bisa menjadi batu permata bernilai tinggi yg kita kenal sebagai Berlian 

🙏💗🙏🏻

Saturday, April 10, 2021

SEBAGIAN BESAR ORANG TUA PASTI SUDAH TAHU MAKANAN SEHAT UNTUK TUBUH ANAK

Apakah anda tahu..., Makanan yg SEHAT untuk tumbuh kembang Pikiran, Etika Moral dan Akhlak anak..?

Sering kali orang tua hanya berfokus untuk memilihkan makanan2 sehat untuk tumbuh kembang putra-putrinya. Memilihkan susu terbaik, sayuran tersegar, ikan yg segar dsb.

Tapi sayangnya banyak orang tua yg tidak tahu bahwa PIKIRAN ANAK juga membutuhkan makanan yg sehat untuk tumbuh kembang moral dan akhlaknya.  Dalam ilmu pengetahuan modern di ketahui bahwa di dalam PIKIRAN yg sehat terdapat Tubuh yg sehat - Soul Mind Body Connection -

Tahukah anda apa saja makanan sehat untuk tumbuh kembang pikiran, etika, moral dan akhlak seorang anak ?

1. Pemilihan ucapan dan kata2 yg positif terutama pd saat anak gagal mencoba 

2.Pujian yg tulus pada setiap usaha kecil yg berhasil dilakukan anak.

3. Tontonan TV yg mendidik, tdk mengandung unsur kekerasan dan pornografi. 

4. Contoh prilaku positif dan teladan dari kedua orang tuanya. 

5. Senyuman tulus setiap hari dari orang tuanya. 

6. Nada yg lembut dalam berbicara pada anak. 

7. Bermain bersama dengan peralatan yg ada di sekitar rumah. 

8. Mendongengkan anak menjelang tidur 

9. Memilihkan sekolah yg peduli pada PRILAKU MORAL muridnya  

10. Memilihkan sekolah yg sistem dan guru2nya ramah anak. 

11. Memilihkan mainan yg mengedukasi, tdk mengandung unsur kekerasan.

Jika masih ada lagi makanan sehat bagi perkembangan pikiran dan akhlak anak mari kita berbagi pengalaman d isini....

Jika hari ini kita semua mulai mau melakukannya maka anak kita kelak tidak hanya memiliki tubuh yg sehat, melainkan juga memiliki prilaku moral dan akhlak yg sehat. Sehingga Bangsa Indonesia bisa menjadi Bangsa yang SEHAT.

Have a nice day !!

Selamat beraktifitas !!!! 

-ayah edy-

Friday, April 9, 2021

KETIKA PERTAMA KALI AKU BELAJAR BERHENTI MEMBENCI

Tulisan ini agak sedikit panjang, tapi percayalah jika kita mau meluangkan waktu kita 5 menit saja, ini akan mengubah kehidupan kita dan keluarga kita 10 tahun kedepan.

============

Suatu hari kami berkesempatan berbincang-bincang dengan Sang Guru Compassion, di acara talkshow penutup kami di Radio Smart fm.

Sambil menunggu waktu kami duduk bersebelahan agar saya bisa belajar dari Sang Guru mumpung beliau ada disini.

Kebetulan kami berdua saat itu menghadap televisi yang sedang menyiarkan berita demi berita nasional yang provokatif.

Lalu saya mulai terpancing untuk mengomentari tayangan demi tayangan yang disajikan yang isinya tentang hujat menghujat, caci maki dan perbuatan yang tidak pantas dilakukan.

Makin lama menyaksikannya makin sy terpancing emosi dan mengeluarkan komentar-komentar pedas.

Lalu saya mencoba menengok pada wajah teduh sang Guru dan menanyakan apa komentar beliau menanggapi isu ini.

Beliau hanya tersenyum...,

Dengan wajah damainya beliau hanya berkata,

“ Ya, ini semua sudah sempurna sebagaimana adanya.”

Setelah itu muncul berita berikutnya yang tak kalah hebohnya, kembali saya terpancing lagi untuk memberikan komentar pedas.

Ketika saya kembali menengok padanya, beliau kembali tersenyum dengan wajah tenangnya berkata pelan;

“ Tidak apa-apa, tidak ada yang salah, semua ini sudah sempurna seperti apa adanya.”

Berkali-kali mendapat jawaban yang sama dan tidak memuaskan hati saya, karena beliau tidak ikut berkomentar pedas sebagai mana pada umumnya orang segera ikutan berkomentar pedas seperti saya, maka saya yang awam ini jadi penasaran, apa sih maksudnya ?

Kasus dan kondisi yang seperti ini kok dibilang sempurna ? 

Yang bener saja !

(kata saya dalam hati) 

======= teruslah membaca....

Bertanyalah saya pada Sang Guru, apa maksud dari kata2 beliau tadi;

Lalu dengan wajah teduh dan damainya beliau mulai membuka kata demi kata;

"Ya kesempurnaan itu terjadi apa bisa ada dualitas ada keduanya;

Ada siang dan ada malam, ada hitam dan ada putih, ada api dan ada air, ada sehat dan ada sakit, ada kuat ada lemah, ada lapar ada juga kenyang, ada KITA di sini dan ada MEREKA di sana"

“Mana yang lebih baik Api atau Air ?” beliau tiba2 bertanya pada saya.

Lalu saya berkata; “Tentu saja menurut saya air lebih baik dari pada api, air menyejukkan mendinginkan.”

"Nah disitulah apa bila kita belum memahami DUALITAS KEHIDUPAN INI”.

”Ambil contoh Air, air itu dibutuhkan ketika api ada, Perannya untuk menyejukan atau bahkah mematikan sang Api.

Air itu dibutuhkan ketika ada panas, nah apakah orang2 di kutub utara lebih menyukai air yang dingin atau api yang hangat..?.”

”Begitu pula malam datang meneduhkan dan mendinginkan bumi dan siang datang untuk menghidupkan bumi dengan panasnya matahari"

"Hujan turun untuk membahasi, dan panas matahari datang untuk Mengeringkan"

Seperti juga kebaikan itu baru kelihatan jika ada kejahatan.

Polisi juga dibutuhkan jika ada penjahat., KPK eksis karena ada para koruptor dan begitu seterusnya.”

“Itulah artinya semuanya sudah sempurna apa adanya"

"Mereka berada di perannya masing2"

"Tinggal kita sendiri sebagai manusia yang diberi kuasa oleh Tuhan untuk memilih peran, maka silahkan tentukan kita mau mengambil peran apa?; "

"apakah peran Api atau air, peran jahat atau baik.?”

"Justru jika tidak ada salah satunya maka peran lawannya menjadi tidak lagi dibutuhkan dan berguna.”

Lalu saya bertanya lagi

“Terus bagaimana kalau peran kejahatan ternyata jauh lebih banyak dari peran kebaikan, orang jahat jadi lebih banyak dari orang baik?”

======= teruslah membaca....

“Ya tentu saja jika itu terjadi kita harus segera menambah jumlah dan kualitas orang2 yang memainkan peran kebaikan.”

“Nah begitulah juga peran kamu dan saya disini, kita ada karena ada mereka disana yang merupakan kebalikan dari peran kita bukan? “

“Semakin banyak peran yang BUKAN KITA (semisal peran KEJAHATAN) maka semakin dibutuhkanlah keberadaan kita YANG MEMILIH MENGAMBIL PERAN KEBAIKAN”

“Itulah mengapa kita tidak perlu lagi menghujat MEREKA malainkan BERSYUKUR, karena merekalah maka peran kita menjadi begitu berarti dan dibutuhkan di tengah orang banyak.”

"Jadi barhentilah menghujat, tapi belajarlah melampaui dualitas tadi."

"Dan segeralah tentukan apakah kita mau mengambil peran baik atau peran jahat seperti mereka..?"

"Sadarilah sebenarnya jauh lebih mudah mengambil peran sebagai kita yang ada disini, ketimbang mereka yang sedang memainkan peran itu disana itu lho.. " (sambil menunjuk ke televisi)

Maksudnya seperti apa ? tanya saya lagi

”Oh Iya dengan memainkan peran kita ini kan, kita cenderung menjadi orang yang lebih banyak menuai pujian, meskipun akan selalu ada sekali2 cemoohan (kembali lagi itulah dualitas); "

Tapi coba bayangkan jika kitalah yang sedang menjalankan peran mereka disana ?"

”Jadi bagaimana agar saya bisa menuju kesana, menjadi lebih memahami dualitas kehidupan ini ?”

Tanya saya pada sang Guru.

”Jika kita ingin melampaui dualitas, baik dan buruk dan tidak ingin lagi sering menghujat orang lain, maka belajarlah merasakan lapar sebelum merasakan kenyang, belajarlah di hujat sebelum di puji, cintailah siang jangan membenci malam, pahamilah dan TERIMALAH peran mereka masing2 sebagaimana kita menerima peran kita sendiri.”

”Karena sesungguhnya mereka adalah GURU-GURU bagi kita yang sedang mengajarkan kita untuk bisa merasakan apa arti dihujat, apa arti bersabar, ya memahami kehidupan ini secara UTUH bukan hanya separohnya saja.”

"Melalui Kejahatan yang mereka lakukan mengajarkan pada kita tentang pentingnnya menanamkan kebaikan pada anak kita sejak dini"

"Melalui KEBENCIAN yang mereka tebarkan, mengajarkan pada kita pentingnnya menanamkan rasa cinta kasih pada anak-anak kita.

"Agar kelak akan lahir generasi yang TIDAK SEPERTI MEREKA lagi..."

"Mereka sesungguhnya hanyalah guru yang mengingatkan kita untuk memilih PERAN APA yang akan kita lakukan saat ini"

"Jangan fokus pada mereka tapi fokuslah pada dirimu sendiri, apakah kamu ingin membenci juga seperti mereka, atau kamu ingin menghapuskan kebencian dan mengganti dengan cinta kasih...?"

Ingatlah bahwa POTRET DUNIA INI dibentuk oleh pilihan KOLEKTIF dari masyarakatnya.

"Jika secara kolektif mayoritas masyarakat kita memilih peran kebaikan, maka kejahatan segera akan berkurang" seperti itulah bekerjanya hukum Tuhan.

======= teruslah membaca....

”Ingat sering2 lah melatih diri dan belajar dan merasakan menjadi orang yang di hujat dan di cemooh agar kamu bisa merasakan rasanya dihujat, haingga akhirnya kamu tidak ikut-ikutan menghujat."

" Persis sebagaimana para guru besar dunia dari timur dulu, bagaimana para guru ini di hujat tanpa balas menghujat, dihina tanpa balik menghina, diludahi tanpa balik meludahi, dibilang gila tanpa harus membalas memaki, dilempari kotoran tanpa harus membalas, bahkan ditampar pipi kirinya malah diberikan pipi kanannya, hingga akhirnya orang yang tadinya sangat MEMBENCInya malah balik menjadi mengasihi."

"Dengan melakukan hal itu pada akhirnya para guru ini mamahami apa hakekat hidup yang sesungguhnya. ”

"Lalu bagaimana caranya agar saya bisa seperti itu...?" tanya saya pada sang guru.

” Caranya bisa bermacam-macam, tapi yang paling mudah cobalah melontarkan sesuatu yang memungkinkan orang lain untuk menghujatmu, menghakimi mu, tapi sadarilah bahwa ini bukanlah dirimu yang sesungguhnya, melainkan hanya bersandiwara untuk melatih diri melepaskan dari penghakiman karena dualitas kehidupan ini.”

Jawab sang guru dengan lembut.

”Setelah itu apa yang dilakukan ?

Bagaimana kita bisa kuat menghadapi cemoohan, hinaan, hujatan dan hal-hal yang tidak biasa kita terima ?”

tanya saya lagi pada Guru.

Sejenak beliau mulai terdiam, dan berkata "lakukan seperti ini"

"Atur nafas... rileks... rileks...dan semakin rileks, lalu bayangkan kamu sedang di hakimi dan

....terima....terima....terima... karena dengan menerima ia akan berproses"

"....rasakan...rasakan...rasakan.. karena dengan merasakan kamu akan mengerti berada di posisi ini

.... lepaskan..lepaskan...lepaskan..” karena dengan melepaskan semua perasaan yang menyakitkan akan pergi "

”Lakukan ini berulang-ulang hingga kamu terbiasa..“ dan semua perasaan negatif itu lepas dan sirna satu demi satu."

"Wah... sepertinya sulit betul ya, untuk bisa menjadi teduh, damai dan bijaksana seperti guru ?" , kata saya.

”Pada awalnya mungkin terasa sulit tapi jika sudah di latih dan di latih lagi maka lama kelamaan akan menjadi lebih mudah karena terbiasa."

"Karena manusia adalah mahluk terbentuk dari kebiasaan"

"Jadi latihlah dirimu dan sering2lah merasakan atau berada di posisi lawan dari peranmu yg sekarang ini, agar kita benar2 terlatih untuk tidak lagi mudah terpancing dan terusik oleh isu apapun dan ikut2an menghakimi orang lain.

Melainkan MEMPERKUAT PERANMU SENDIRI untuk menjadi apa, siapa dan melakukan apa di bumi ini"

"Apakah kita ingin menjadi orang yang merusak atau memperbaiki hidup dan kehidupan ini..?"

"Itu adalah pilihan kita sendiri berikut konsekuensinya masing-masing".

”Jika kamu bisa melakukan itu secara spontan, maka damailah di hati dan damailah di bumi.”

Beliau menyudahi penuturannya."

======= teruslah membaca....

Ya Tuhan...

Mendengarkan penuturan ini rasanya diri saya masih terasa jauh sekali dari samudera keteduhan batin dan jiwa, rupanya saya masih harus mendaki jauh sekali menuju ke puncak kebijaksanaan tertinggi sebagaimana yang dituturkan Sang Guru Compassion.

Semoga Tuhan membimbing setiap langkah ku untuk mendaki satu demi satu anak tangga pelajaran menuju tataran Guru Compassion.

Ayo segera share tulisan ini pada orang-orang yang anda kasihi atau bahkan anda benci.

ditulis oleh ayah edy

Guru Parenting Indonesia.

Tuesday, April 6, 2021

SUDAH SIAPKAH KITA MENJAWAB PERTANYAAN2 SEPERTI INI DARI ANAK KITA ?

TANYA:

Yth. Ayah Edy, namaku Widya (bukan nama sesungguhnya) dr Sby.

Aku punya masalah nih anakku sekarang sudah menginjak balita akhir, kakaknya Viya (bukan nama sesungguhnya) usianya sudah 5 tahun, cuma belakangan ini dia sering menanyakan hal-hal yang menurutku tabu mungkin karena saat kami kerja dia sering nonton tv bersama Mbaknya. 

Pernah satu ketika ia tanya kenapa ya ma. om sama tante di tv ciuman? saya bingung dan keget harus bilang apa, tolong saya ya ayah please..please...please.

JAWAB:

Versi Audio klik: https://youtu.be/CMtVZtDODUc

Bu Widya yang baik,  saya bisa memahami betapa kagetnya orang tua manakala anaknya yang masih Balita sudah mulai menanyakan hal-hal seputar sex.   Alih-alih memberikan jawaban yang mendidik kebanyakan orang tua malah melarang anaknya untuk bertanya dengan berkata “Ssssttt... anak kecil gak boleh tanya-tanya soal itu, gak baik, gak sopan” dsb.

Secara tradisi kita telah terbiasa pada pandangan bahwa pertanyaan seputar sex adalah hal yang tabu untuk di tanyakan apalagi oleh seorang anak kecil, namun demikian perlu kita sadari sebenarnya sex itu sendiri bersifat netral dan alamiah, sex adalah bagian dari kehidupan manusia yang sehat. 

Kita semuanya adalah hasil dari sex yang sehat dan alamiah.  Hanya saja kita perlu menyesuaikan batas-batas norma dan nilai-nilai yang kita anut tapi tidak mentabukannya.  Karena jika tidak darimana anak-anak kita yang sudah terlanjur tahu akan mencari jawabannya?  selama kita tidak memberikan penjelasan yang memuaskannya maka ia akan terus berusaha mencari dan menemukannya..? hal ini akan menjadi sangat berbahaya jika ia menumukan jawabannya dari orang yang tidak tepat.

Mengapa anak balita sekarang sudah mempertanyakan seputar sex ?  Pasti ada sumber dan sebabnya, coba telusuri dari mana sumbernya dan apa penyebabnya, tentunya jika sudah diketahui perlu dibuat batas-batas dan aturan yang aman bagi anak kita. 

Banyak sekali orang tua yang pada akhirnya menemukan sumbernya berasal dari tanyangan televisi yang sering di tonton anaknya baik sendiri atau bersama pengasuhnya. Jika sumbernya sudah terditeksi maka sergeralah buat aturan yang membatasinya.

Namun apa bila sudah terlanjur terjadi sehingga menyebabkan anak kita banyak mengajukan pertanyaan seputar sex, maka tidak perlu panik, justru jadikan ini sebagai suatu kesempatan untuk mengajarkan sex padanya secara sehat dan tepat.  

Bagaimana caranya..?

Otak anak terdiri dari otak kanan dan otak kiri, otak kanan untuk mengembangkan Fantasi sedangkan otak kiri untuk mengembangkan logika analisis.  Apa bila pemikiran sex dikembangkan oleh otak kanan maka otak akan mengolahnya dalam bentuk fantasi seksual dan ini kurang patus bagi anak-anak namun sebaliknya apa bila pemikiran seks dikembangkan oleh otak kiri, maka otak anak akan mengolahnya dalam bentuk logika ilmiah dan sains biologi reproduksi.

Oleh karena itu dalam menjawab pertanyaan seputar seks buatlah penjelasan-penjelasan yang dikaitkan dengan ilmu biologi kedokteran dan sistem reproduksi jika perlu gunakan buku-buku kedokteran bergambar.  Jangan ditutup-tutupi jelaskan apa adanya dan lebih lebih kepada fungsi ilmiah dari masing-masing alat reproduksi.  Bahas juga alat reproduksi pada hewan dan tumbuhan sebagai pelengkap, ajaklah anak berdiskusi secara logika hal ini perlu dilakukan agar yang merespon adalah otak kirinya, dan yg tertanam adalah pemikiran SAINS DAN BUKAN EROTISME PORNOGRAFI.

Misalnya dalam kasus bu Widya, katakan pada anak ibu secara lembut dan tidak perlu marah,  bahwa ciuman dilakukan untuk menunjukkan rasa kasih sayang, contohnya seperti mama mencium kamu, sebenarnya mencium yang sehat adalah di pipi bukan dimulutnya,  mengapa?, coba dech.. kita lihat ini dibuku tentang struktur mulut manusia (tolong disiapkan dan dibeli dulu bukunya) dan lihat ini ternyata banyak sekali kuman-kuman dalam mulut manusia yang bisa menyebabkan berbagai macam penyakit mulut, jadi bayangkan jika kedua mulut bertemu kumannya akan berpindah dan mulut kita akan jadi kotor dan berpenyakit,   Nah jadi menurut kamu cium yang baik dan sehat seperti apa sayang..?   

Pada dasarnya pertanyaan ini diajukan untuk menguji pemahaman anak mengenai masalah yang sedang di jelaskan sekaligus untuk mengetahui apakah penjelasan kita di tangkap oleh otak kiri anak atau otak kananya. 

Setelah bertanya tugas utama orang tua adalah mendengar secara antusias dan mengamati jawabannya dan bukan mengomentarinya, jika ternyata jawabannya belum sesuai harapan itu artinya penjelasan kita belum bisa dipahami, dan cara kita menjelasakan belum mengena di hatinya.  Maka ulangi lagi dengan penuh kelembutan dan kesabaran.

Sekali lagi seks itu bukan untuk di tabukan melainkan untuk di ajarkan secara benar, sehat dan alamiah.

Selama ini banyak orang yg takut mengajarkan seks untuk anak usia dini karena yg ada dipikiran mereka mungkin MENGAJARKAN ANAK MELAKUKAN SEKS, padahal itu sama sekali tidak benar dan keliru besar.

Mengajarkan seks pada anak adalah bukan mengajari cara melakukannya tapi mengajari fungsi kegunaan alat2 reproduksi pada mahluk hidup dengan pemahaman yg benar menurut Sains Biologi Kedokteran dan Etika Moral Agama.  Agar anak paham mana yg benar dan mana yg salah.

Selamat mencoba.